IDXChannel - Pembangunan sodetan kali Ciliwung menghabiskan anggaran Rp1,2 triliun demi mengurangi banjir Jakarta. Sodetan ini ditargetkan rampung pada April 2023.
Progres pembangunan sodetan kali Ciliwung sendiri saat ini sudah masuk pada pembangunan terowongan sepanjang 1.268 meter dengan 2 jalur pipa masing-masing berdiameter 3,5 meter, berfungsi untuk mengalirkan sebagian debit banjir Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) dan Kali Cipinang.
Saat melakukan peninjauan pada proyek tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan Sodetan Sungai Ciliwung merupakan bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir (flood control) Ibu Kota Jakarta dari hulu hingga hilir.
Di bagian hulu telah diselesaikan pembangunan 2 bendungan kering (dry dam) di Kabupaten Bogor, yakni Bendungan Ciawi dengan kapasitas tampung 6,05 juta m3 dan Bendungan Sukamahi berkapasitas tampung 1,7 juta m3.
"Di atas sudah selesai dua bendungan, sekarang di bawah juga harus ditangani yang sebentar lagi selesai. Kita harapkan Insya Allah April 2023 Sodetan Ciliwung selesai dan akan dapat mengurangi banyak sekali lahan banjir yang ada di Jakarta," kata Presiden Jokowi pada pernyataan tertulisnya, Selasa (24/1/2023).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mendampingi kunjungan tersebut menambahkan dalam upaya mengurangi area banjir Jakarta, saat ini juga tengah dilakukan pengerjaan stasiun pompa air Sentiong di bagian hilir berkapasitas 50 m3/detik.
"Jadi Insya Allah banjir akan berkurang dari 414 hektare, dengan adanya Bendungan Sukamahi dan Ciawi berkurang menjadi 318 hektare, ditambah Sodetan Ciliwung menjadi 211 hektare. Nanti dengan pompa air Sentiong dan normalisasi Ciliwung, area banjir bisa berkurang lagi," sambung Menteri Basuki.
(DES)