Menurut dia, terobosan-terobosan baru juga dibutuhkan untuk menarik investasi yang besar tersebut. Infrastruktur transportasi harus dibuat lengkap dan tentunya infrastruktur energi harus andal dan berdaya saing.
"Untuk bisa membuat Indonesia menarik untuk investasi memang harus ada terobosan, pertama infrastruktur kita harus lengkap. Transportasi harus lengkap, di antaranya membangun jalan, pelabuhan. Ini tentu saja mengurangi masalah logistik," tuturnya.
Kemudian infrastruktur energi, Indonesia harus bisa membangun infrastruktur energi yang reliable dan competitiveness. "Dengan competitiveness energi kita, akan memberikan daya saing kita yang lebih besar untuk menarik investor masuk," imbuhnya.
Hingga tahun 2060, investasi penyediaan tenaga listrik direncanakan mencapai USD 1 triliun. Hal tersebut dapat dicapai dengan mengoptimalkan semua sumber energi yang ada, termasuk potensi tenaga nuklir yang diperlukan.
"Rencana investasi penyediaan tenaga listrik sampai tahun 2060, kita nanti mengoptimalkan semua sumber-sumber energi yang ada, termasuk juga potensi tenaga nuklir yang diperlukan. Jadi kebutuhan investasi ini akan mencapai kita targetkan, jika ini bisa direalisasikan, dengan komposisi masing-masing energi itu, ini akan menyerap investasi lebih kurang USD 1 triliun," tutup Arifin. (RAMA)