IDXChannel - Kasus harian Covid-19 di Jepang masih terlampau tinggi. Untuk pertama kalinya, Jepang kembali melaporkan kasus positif Covid-19 tembus di angka 10 ribu.
Jumlah tersebut merupakan hasil dari perhitungan kasus baru per hari, yakni pada Kamis (29/07/2021) lalu. Kondisi ini lantas membuat para ahli cemas. Mereka menganggap pemerintah saat ini telah kehabisan ide untuk menekan penularan virus tersebut.
Mengutip laman Japantoday Jumat (30/07/2021), lonjakan kasus ini semakin menambah tekanan terhadap pemerintahan Perdana Menteri Yoshihide Suga. Diketahui jumlah kasus baru pada Kamis kemarin sejumlah 10.699 yang melampaui rekor sebelumnya yakni 9.576 kasus.
Suga mengakui bahwa tidak ada yang mencoba menawarkan ide baru selain peringatan berulang untuk menghindari kegiatan yang tidak penting di luar rumah. Sementara itu, Shigeru Omi selaku penasihat pemerintah mengatakan sejumlah faktor yang menyebabkan lonjakan kasus naik adalah salah satunya penyelenggaraan Olimpiade. Selain itu, adanya kelelahan pembatasan atau penyekatan di daerah, liburan musim panas serta varian Delta yang memang lebih cepat menular.
"Olimpiade ini terlihat seperti perlakuan khusus yang dibuat pemerintah. Sementara acara lainnya dibatalkan seiring adanya pandemi ini," kata dia.
Seiring lonjakan kasus yang semakin buruk, pemerintah di Jepang kembali akan membatasi wilayah di seputaran Tokyo, seperti Chiba, Kanagawa, Saitama dan yang terjauh adalah Osaka. Pembatasan ini dimulai pada Senin dan akan berlangsung hingga 31 Agustus mendatang. Keadaan darurat di Tokyo dan Okinawa pun juga akan diperpanjang hingga satu bulan ke depan.
Menanggapi hal ini, Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara lonjakan jumlah infeksi virus corona baru-baru ini di Jepang dan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo.
"Karena kami telah memberlakukan tindakan pencegahan virus, seperti memotong arus orang (di tempat umum) dan kontrol perbatasan yang lebih ketat untuk mencegah penyebaran virus oleh pengunjung asing, saya pikir tidak ada," kata Suga kepada wartawan ketika ditanya apakah ada indikasi bahwa penyelenggaraan Olimpiade merupakan faktor di balik lonjakan kasus infeksi harian baru.
Meski begitu, Suga mendorong orang untuk menonton pertandingan di rumah untuk menghindari risiko tertular virus yang lebih besar dengan berkumpul dalam kelompok untuk menonton pertandingan, termasuk di lokasi seperti bar olahraga.
Suga juga mengatakan pemerintahnya akan meminta panel ahli pada hari Jumat ini untuk memperluas keadaan darurat ke daerah-daerah di luar ibu kota.
Kekhawatiran tentang kebangkitan virus corona meningkat karena total harian kasus Covid-19 di Jepang mencapai 10.000 untuk pertama kalinya pada hari Kamis, dengan pemerintah metropolitan Tokyo mengkonfirmasi rekor 3.865 kasus pada hari yang sama meskipun keadaan darurat diberlakukan di ibu kota sejak Juli. (NDA)