sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Resmi Beroperasi, Kini Semarang Miliki Tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas

Economics editor Dicky aditya
15/07/2022 07:56 WIB
SPBG Mangkang telah selesai dimodifikasi dari OnlineStation menjadi Daugther Station.
Resmi Beroperasi, Kini Semarang Miliki Tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (FOTO:MNC Media)
Resmi Beroperasi, Kini Semarang Miliki Tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kini stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Penggaron dan SPBG Mangkang di Kota Semarang resmi beroperasi.

Peresmian pengoperasian kedua SPBG tersebut dilakukan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji di SPBG Penggaron, Kelurahan Plamongan Sari, Kota Semarang, Kamis (14/7/2022). 

Dirjen Migas Tutuka Ariadji menuturkan, Presidensi G20 Indonesia fokus pada tiga sektor, salah satunya Transisi Energi Berkelanjutan.

Beroperasinya SPBG ini merupakan bagian dari pemanfaatan dan perluasan gas bumi sesuai tata ruang Kota Semarang yang ramah lingkungan. Sebelumnya pada tahun 2021, Pemerintah telah meresmikan SPBG Kaligawe.

“Pemanfaatan bahan bakar gas (BBG) diharapkan dapat menciptakan kualitas lingkungan yang lebih baik, mengurangi impor dan menurunkan nilai subsidi BBM,” ungkap Tutuka.

Pembangunan dan pengoperasian 3 SPBG yang ada di Semarang merupakan bentuk komitmen dan kerja sama dari Kementerian ESDM, Pertamina Group dan Pemerintah Kota Semarang untuk menginisiasi terciptanya ekosistem kota yang ramah lingkungan. 

"Saat ini SPBG Kaligawe (diresmikan tahun 2021), SPBG Mangkang dan SPBG Penggaron siap untuk dioperasikan," katanya.

Tutuka menyebut, SPBG Kaligawe berkapasitas 1 MMSCFD atau 30.000 lsp per hari dengan harga jual Rp 4.500 per lsp. SPBG ini sudah dapat berfungsi sebagai Mother Station. Sementara SPBG Penggaron dan SPBG Mangkang mempunyai kapasitas 0,5 MMSCFD atau 20.000 lsp. 

SPBG Mangkang telah selesai dimodifikasi dari OnlineStation menjadi Daugther Station. Sedangkan SPBG Penggaron dibangun sebagai Daughter Station. Ketiga SPBG rencananya akan dioperasikan oleh Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk.

Pemerintah RI mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang yang telah kooperatif untuk merealisasikan perluasan pemanfaatan BBG. Juga PT Pertamina (Persero) dan subholding gas PT PGN Tbk beserta afiliasinya akan tetap berkomitmen untuk menyediakan gas. 

“Pemerintah berharap komitmen tersebut adalah langkah awal yang akan diikuti dengan kerja sama lainnya untuk pemanfaatan dan perluasan penggunaan gas bumi demi terwujudnya Kota Semarang yang ramah lingkungan. Kerja sama ini diharapkan dapat diikuti oleh daerah-daerah lain sehingga sasaran Kebijakan Energi Nasional dapat kita wujudkan bersama,” katanya. 

Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah menjadikan Jawa Tengah menuju kemandirian energi. 

"Kami siap mendukung upaya pemanfaatan dan pengembangan gas bumi di Provinsi Jateng. Harapannya, Provinsi Jateng dapat menjadi role model daerah menuju kemandirian energi," ujar Sumarno. 

CEO Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk, M Haryo Yunianto menyampaikan, kesiapannya mengoperasikan ketiga SPBG tersebut. Ia yakin Semarang bisa menjadi contoh bagi kota/ kabupaten lainnya untuk bisa memiliki SPBG guna menunjang energi bersih ramah lingkungan.

“Subholding Gas siap mengoperasikan SPBG Mangkang, Penggaron, serta Kaligawe untuk mendukung program konversi BBM ke BBG. Jika pemanfaatan gas bumi di Semarang berjalan optimum, Semarang bisa menjadi role model pemanfaatan gas bumi bagi daerah-daerah lain,” ujar Haryo. 

(SAN)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement