IDXChannel - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau atau InJourney (Aviata) tengah membenahi bisnis anggota holding. Langkah itu untuk menekan kerugian yang dialami oleh sejumlah anggotanya.
Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia, Donny Oskaria, memproyeksikan pada 2022 mendatang pergerakan penumpang (traffic) masih akan terkoreksi. Karena itu, harus ada strategi baru untuk menjaga laba bersih (bottom line) masing-masing perusahaan.
"Sesuai cost dengan forecasting, sedang dilakukan review cost structure dengan ada prediksi koreksi traffic 2022. Memang belum akan kembali jadi gimana biar tidak mengganggu bottom line, review dan improvement, review bisnis model yang signifikan langkah awal," ujar Donny dalam konferensi pers, Senin (13/12/2021).
Adapun anggota holding InJourney di antaranya PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (Persero), PT Sarinah (Persero)
Sementara, bisnis yang terdampak pandemi Covid-19 secara signifikan adalah sektor pariwisata hingga penerbangan yang menjadi bisnis inti sejumlah anggota holding.