IDXChannel - Presiden World Economic Forum (WEF) Borge Brende menyampaikan, forum tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan mulai dari kolaborasi banyak negara dalam mengatasi resesi, perubahan iklim hingga ketahanan pangan.
"Kemajuan telah dibuat dalam skala perubahan iklim, mendorong perubahan yang lebih adil, mendorong pertumbuhan yang lebih adil dan menggunakan pertumbuhan manfaat dan menggunakan manfaat teknologi perbatasan," katanya dalam pidato penutupan WEF 2023 di Davos, Swiss, Jumat (20/1/2023).
Menurutnya, berbagai diskusi oleh 250 CEO, menteri, dan pemimpin lainnya menyepakati kerangka kerja baru melalui keragaman, kesetaraan, dan inklusi.
"Lebih dari 350 juta orang dijangkau dengan keterampilan, pekerjaan, dan pendidikan melalui komitmen yang dibuat sebagai bagian dari revolusi pelatihan ulang Forum," ungkap dia.
"Ingat, kami berjanji untuk melakukannya untuk 1 miliar orang dan kami berada di jalur yang benar. Konsorsium pekerjaan bergerak maju, menerapkan masa depan baru untuk pekerjaan," tambah dia.
Ia menambahkan, lebih dari 50 negara lainnya meluncurkan Koalisi Menteri Perdagangan untuk Iklim pada pertemuan tersebut. Koalisi bertujuan untuk mendorong kerja sama inklusif di antara para menteri perdagangan dalam mendongkrak pertumbuhan dan ketahanan global.
"Kami bekerja untuk membuat sistem perdagangan global lebih kuat dan lebih adil karena merupakan kunci pertumbuhan dan ketahanan," pungkas dia.
Forum tersebut juga menandatangani kemitraan baru dengan pemerintah Indonesia untuk mendukung restorasi karbon dan konservasi laut.
(DES)