sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ramai-Ramai Pamer Ekonomi ASEAN Cerah di WEF 2023, Seberapa Yakin?

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
20/01/2023 12:51 WIB
Dilihat dari kacamata geoekonomi, ASEAN masih memiliki peran penting sebagai kekuatan regonalisme Asia
Ramai-Ramai Pamer Ekonomi ASEAN Cerah di WEF 2023, Seberapa Yakin? (Foto: WEF)
Ramai-Ramai Pamer Ekonomi ASEAN Cerah di WEF 2023, Seberapa Yakin? (Foto: WEF)

IDXChannel - Meskipun prospek ekonomi global tahun 2023 agak suram, negara-negara di Asia Tenggara diperkirakan akan mengalami tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif positif.

Optimisme tersebut disampaikan perwakilan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) pada pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) 2023 di Davos, Swiss.

“Kami yakin, jika bisa berperan seperti ini, ASEAN menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan,” kata Luhut B. Pandjaitan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Indonesia.

ASEAN telah bertransformasi menjadi blok perdagangan regional yang berdiri sejak 1967 di Bangkok. Organisasi regional ini saat ini terdiri dari sepuluh negara di antaranya Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Republik Demokratik Rakyat Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Viet Nam.

Blok ini adalah rumah bagi lebih dari 660 juta penduduk dan memfasilitasi integrasi ekonomi regional.

Optimisme Ekonomi ASEAN

Mengutip WEF, Total produk domestik bruto (PDB) ASEAN mencapai USD3,3 triliun pada 2021 dan menyumbang 3,5% dari PDB global. Indonesia sejauh ini disebut sebagai ekonomi terbesar di blok tersebut.

Menurut Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), pertumbuhan PDB riil kawasan ini diperkirakan menjadi 5,2% pada 2022 dan diproyeksikan sebesar 5,2% pada tahun ini.

Meskipun beberapa negara-negara di kawasan ini memiliki kecepatan pemulihan yang berbeda-beda dari pandemi Covid-19 dan ancaman inflasi yang tinggi. (Lihat tabel di bawah ini.)

 

“ASEAN bagi kami, bagi Filipina, adalah sebuah kekuatan,” kata Teresita Sy-Coson, Wakil Ketua SM Investments Corporation, sebuah perusahaan ritel, perbankan, dan properti besar di Filipina dikutip di salah satu sesi WEF 2023.

Hadir pula presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr yang membahas tentang kekuatan geopolitik di dunia saat ini dan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi di kawasan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement