Ketiga, dukungan dalam hal perizinan penggunaan lahan Perhutani di lokasi proyek GRR Tuban, yaitu 150 ha untuk camp area (area tempat tinggal sementara) dan 100 ha untuk fabrikasi area melalui skema pinjam pakai atau sewa selama konstruksi proyek.
"Dukungan keempat insentif pajak. Fasilitas tax holiday telah disediakan, namun masih ada beberapa dukungan yang diharapkan seperti jaminan bahwa peraturan tidak berubah selama project life cycle," jelas Djoko.
Terakhir, dibutuhkan dukungan pemerintah dalam hal skema sewa (land lease), agar diizinkan masa sewa selama 50 tahun dan dapat diperpanjang kembali dengan biaya yang wajar. Adapun pembangunan GRR Tuban ditargetkan selesai pada Juni 2027. (RAMA)