Saat ini, Indonesia lebih leluasa membangun kerja sama perdagangan dengan banyak negara di dunia. Erick menyebut, pemerintah bisa menggaet negara seperti China, Rusia, hingga Amerika Serikat (AS).
“Kita dengan China, kita dengan India, kita dengan Rusia. Jadi hal ini sebagai negara yang memang tentu kita independent, kita tidak punya bagian daripada geopolitik ke manapun,” kata dia.
Pemerintah pun terus mendorong kerja sama perdagangan dengan negara-negara selatan. “Ya perdagangan selatan-selatan adalah perdagangan yang memang kita harus dorong,” ujar dia.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) membeberkan alasan Indonesia masuk keanggotaan penuh BRICS, salah satu pertimbangannya untuk memenuhi kepentingan nasional.