sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RI Mau Stop Impor BBM di 2030, Tahun Lalu Saja Impor 111,8 Juta Barel

Economics editor Annisa Winona/IDX Channel
21/04/2021 16:40 WIB
Pemerintah memiliki target ambisius untuk tidak lagi mengimpor bahan bakar minyak (BBM) di 2030 atau 9 tahun lagi.
RI Mau Stop Impor BBM di 2030, Tahun Lalu Saja Impor 111,8 Juta Barel (FOTO: MNC Media)
RI Mau Stop Impor BBM di 2030, Tahun Lalu Saja Impor 111,8 Juta Barel (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah memiliki target ambisius untuk tidak lagi mengimpor bahan bakar minyak (BBM) di 2030 atau 9 tahun lagi. Padahal impor BBM tahun lalu saja tercatat sebesar 111,8 juta barel.

Apalagi, produksi minyak nasional dari tahun ke tahun tidak pernah mencapai target satu juta barel per hari yang pernah diimpi-impikan sejak lama.

Sebelumnya, Dewan Energi Nasional telah membeberkan cara agar Indonesia bisa terbebas dari jeratan impor energi. Salah satunya adalah dengan mendorong pemanfaatan sumber energi lainnya, termasuk energi baru terbarukan disaat bersamaan. 

Dilansir dari program Newscreen Evening IDX Channel, Rabu (21/4/2021), berdasarkan data PT Perusahaan Gas Negara Tbk, pada tahun 2020 impor LPG Republik Indonesia mencapai 6,4 juta metrik ton dan impor BBM sebesar 111,8 juta barel. 

Menurut data Badan Pusat Statistik, impor minyak dan gas bumi pada bulan Maret 2021, naik 74,74 persen, menjadi USD2.28 miliar dari USD1.3 miliar pada Februari 2021. 

Dari sisi volume, lonjakan impor terbesar terjadi pada diesel jenis High Speed Diesel, meningkat 83,82 persen menjadi 283.59 ribu ton pada Maret 2021, dibandingkan Februari 2021 yang sebesar 154.28 ribu ton.

Impor pertamax atau bensin dengan nilai diatas 90 hingga 97 pada Maret 2021 mengalami peningkatan 54,87 persen menjadi 700.84 ribu ton dari 452.53 ribu ton pada Februari 2021.

Kemudian, impor bensin dengan RON 88 atau premium, naik 50,98 persen menjadi 622.12 ribu ton dari 412.05 ribu ton pada Februari 2021. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement