"Jadi hal yang normal dengan adanya pergantian direksi. Kami sejak awal sudah mencoba berkomunikasi dengan Bapak Musfihin tapi beliau tidak menerimanya," papar Gyula.
Gyula juga menyatakan bahwa tidak seharusnya ada pembedaan antara manajemen Indonesia dan Hongaria, karena di bawah satu nama perusahaan maka sudah seharusnya hanya ada manajemen tunggal dan seragam.
Sementara terkait perbedaan visi, Gyula melihat semuanya justru berada dalam kondisi yang baik. Pihaknya tetap melihat kerjasama bisnis ini memiliki nilai strategis buat semua pihak.
"Tidak ada perbedaan dalam visi ini. Kami percaya bahwa visinya tetap sama: untuk menyampaikan teknologi yang proven, teknologi mutakhir yang akan melayani masyarakat Indonesia, dan akan memiliki dampak positif yang signifikan pada transportasi, lingkungan, dan ekonomi," tandas Gyula.
Gyulo menyebut RITS tidak bisa memaksa untuk menerapkan sistem seperti yang diterapkan di negara lain.