"Tapi tanpa modifikasi yang tepat di latar belakang legislatif saat ini pasti sistem tidak bisa bekerja. Ini bukan solusi plug-and-play, yang dapat dioperasikan secara mandiri. Ini adalah sistem yang sangat kompleks di mana semua kaki harus dipersiapkan dengan baik," urai Gyula.
Persiapan tersebut meliputi keberadaan sistem itu sendiri dan juga latar belakang legislatif, serta kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait lainnya, terutama kepolisian dan operator jalan tol.
"Kami rasa semuanya masih berjalan secara baik. Adanya keterlambatan untuk sebuah proyek besar seperti ini tentu menjadi tantangan buat kami. Tapi kami tetap komitmen dan memiliki visi yang sama dengan pihak Indonesia," tegas Gyula. (TSA)