"Kan yang hajatan juga sekarang masih dilarang, jadi otomatis pesanan bunga juga gak ada. Kalau itungan rugi jutaan, karena harga satuannya juga anjlok dari asalnya Rp15.000 jadi Rp7.000," sebutnya.
Menurutnya, para petani bunga banyak yang membiarkan begitu saja tanamannya karena tidak bisa dijual atau membabatnya. Bahkan ada juga yang diberikan untuk pakan sapi seperti jenis bunga pikok. Karena kalau dibiarkan lama bisa layu dan membusuk.
"Karena over kapasitas ya paling dibuang. Semoga saja PPKM Level 4 gak terus-terus diperpanjang, jadi bisnis bunga bisa normal kembali," harapnya.
(IND)