Secara rinci, indikator ekonomi halal global terdiri dari keuangan islami, hingga media dan rekreasi halal.
Indonesia sendiri menempati peringkat 6 dari sisi keuangan islami. Untuk makanan halalnya peringkat ke-2, hanya kalah dari Malaysia.
Dari sisi fesyen halal, Indonesia menempati urutan ke-3, masih kalah dari Uni Emirat Arab dan Turki. Dari sisi industri obat-obatan dan kosmetik halal, Indonesia masih rangking 8. Sedangkan dari sisi ketersediaan paket perjalanan muslim-friendly serta rekreasi halal, urutan Indonesia masih belum mencapai 10 besar.
Sayd mengatakan, Indonesia memiliki pasar muslim besar karena mayoritas penduduknya beragama Islam. "Namun bukan hanya kehalalan produk yang terpenting, tapi juga kualitas produknya harus juga diperhatikan," tutup Sayd Farook. (RAMA)