sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sambut Kembali Wisman China ke Bali, Sandiaga: Indonesia Masih Destinasi Favorit

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
21/01/2023 09:54 WIB
Kemenparekraf telah menyiapkan berbagai program dalam upaya menarik minat lebih banyak wisatawan China ke Indonesia.
Sambut Kembali Wisman China ke Bali, Sandiaga: Indonesia Masih Destinasi Favorit (FOTO:Dok Ist)
Sambut Kembali Wisman China ke Bali, Sandiaga: Indonesia Masih Destinasi Favorit (FOTO:Dok Ist)

IDXChannel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bersama stakeholder pariwisata di Bali siap menyambut kedatangan kembali wisatawan mancanegara (wisman) asal China.

Hal tersebut dilakukan setelah keputusan pemerintah negara itu yang mencabut pembatasan perjalanan ketat internasional pada 8 Januari 2023.

Penerbangan langsung wisman China ke Bali direncanakan pada 22 Januari 2023 dengan penerbangan maskapai Lion Air dari Shenzhen yang membawa sebanyak 210 pax.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Jumat (20/1/2023), mengatakan, kedatangan kembali wisman China menandakan Indonesia khususnya Bali masih menjadi top of mind atau destinasi favorit wisatawan.

"Berdasarkan data Online Travel Ageng (OTA) di China, terjadi peningkatan volume pencarian destinasi wisata di luar negeri sebesar 430 persen. Indonesia masuk dalam top 5 pencarian dan volume pencarian Bali meningkat 250 persen," kata Sandiaga.

Kedatangan kembali wisatawan China ini diharapkan dapat mendukung target kunjungan wisatawan mancanegara yang tahun ini mencapai 3,5 juta-7,4 juta kunjungan. China sendiri merupakan salah satu negara pasar terbesar untuk pariwisata di Indonesia.

Sandiaga menekankan pihaknya bersama pihak-pihak terkait akan berkolaborasi memastikan pelaksanaan kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya terhadap wisatawan asal China, dijalankan dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

"Indonesia memiliki pengalaman yang baik dalam manajemen krisis selama pandemi COVID-19, yang diiringi dengan peningkatan masif CHSE Certified Destination, dan rasio tingkat vaksinasi per populasi yang relatif tinggi besar. Sehingga diyakini Indonesia dapat menyambut wisman China dengan baik," kata Sandiaga.

"Kita sudah memiliki standardisasi yang telah kita terapkan selama menangani pandemi dan telah kita koordinasikan dengan Kementerian Kesehatan, Satgas COVID-19. Semua ketentuan yang akan diterapkan mengacu kepada kebijakan yang berlaku sehingga diharapkan dapat memperkuat hadirnya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," ujar Sandiaga.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan, tahun ini Kemenparekraf menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asal China antara 120.700 hingga 255.300. Karenanya ia berharap penyambutan kembali wisman China ini dapat menjadi sarana promosi yang efektif bagi wisatawan China.

"Hal ini sekaligus menunjukkan kesiapan seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali dalam menyambut wisatawan," kata Made.

Kemenparekraf telah menyiapkan berbagai program dalam upaya menarik minat lebih banyak wisatawan China ke Indonesia. Mulai dari kegiatan promosi baik secara online dan offline, promosi bersama dengan mitra di Indonesia dan China, familiarazation trip, dan lainnya.

"Termasuk penjajakan pembukaan direct flight dari tiga kota tier 1 China, seperti Beijing, Shanghai dan Guangzhou ke Indonesia," kata Made.

(SAN)

Advertisement
Advertisement