Zaki menambahkan, untuk mendukung rencana strategis tersebut, MYOH mengalokasikan belanja modal (capex) USD13 juta dengan beberapa inisiatif kunci meliputi optimalisasi penggunaan unit, dan manajemen suku cadang yang berkelanjutan.
Menurut Zaki, pendekatan yang dilakukan perseroan menunjukkan respons proaktif MYOH terhadap tantangan lingkungan dan regulasi yang semakin ketat dalam industri pertambangan.
Untuk itu, Samindo akan berfokus pada tiga pilar utama yakni memastikan basis pendapatan yang stabil, pengembangan bisnis baru, dan peningkatan kompetensi organisasi.
"Kami tidak sekadar merespons pasar, tetapi proaktif membentuk masa depan industri pertambangan yang berkelanjutan. Kami optimistis bahwa strategi komprehensif ini akan mendorong pertumbuhan berkelanjutan Samindo Resources, memposisikan kami sebagai mitra terpercaya dalam industri jasa pertambangan di Indonesia,” kata Zaki.
(Dhera Arizona)