IDXChannel - PT Barata Indonesia (Persero) tengah menggodok pasar ekspor untuk produk foundry atau logam coran (pengecoran). Kali ini perusahaan mencoba memperkuat pasar ekspor pengecoran ke Australia.
Perusahaan memproyeksikan bisa mengekspor 273 carset tiap tahunnya ke Negeri Kanguru tersebut.
Pada periode 2011- 2012 lalu, Barata sudah melakukan ekspor produk foundry ke negara tersebut.
Untuk merealisasikan aksi tersebut, perseroan dan Standart Car Truck (SCT) a Wabtec Subsidiary Company tengah membahas rencana kerja sama.
SCT merupakan perusahaan asal Amerika Serikat, selama 22 tahun telah menjadi partner bisnis produk pendukung rangka dasar dari badan kereta api (Bogie) dari Barata Indonesia.
Direktur Utama Barata, Bobby Sumardiat Atmosudirjo mengatakan, pihaknya berusaha membuka peluang pasar baru hingga memperkuat pasar ekspor eksisting di luar negeri.
Selain meningkatkan daya saing produk, lanjut Bobby, penguatan pasar ekspor ke Australia sekaligus memaksimalkan kapasitas produksi foundry.
"Memperkuat pasar ekspor eksisting dapat dilakukan secara konsisten dengan menghasilkan produk - produk yang berkualitas. Karena itu kami akan terus menjaga kualitas dari produk foundry yang kami miliki, dengan terus memenuhi standar kualitas ekspor yang diperlukan sehingga dapat menghasilkan produk yang bermutu dan bersaing," ujar Bobby dikutip Minggu (12/2/2023).
Barata memang menyuplai komponen kereta api untuk kebutuhan domestik dan ekspor, sejak berdiri pada 1971.
"Untuk memenuhi standar kualitas ekspor, pabrik foundry, perusahaan telah mengantongi sertifikat Association of America Railroads (AAR) sebagai syarat untuk bisa menembus pasar ekspor ke USA dan Canada," pungkasnya. (NIA)