IDXChannel - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Erlina Burhan menjelaskan bagaimana virus Covid-19 menghadirkan berbagai varian.
Hal pertama disebabkan adanya mutasi atau perkembangan virus. Dokter Erlina mengatakan virus Covid-19 saat masuk ke dalam tubuh akan terjadi replikasi, atau istilahnya memperbanyak diri dengan copy-paste. Virus Covid-19 lazimnya memang akan bermutasi.
"Jadi kita harus menyadari bahwa Covid-19 ini virusnya yang memang lazim bermutasi berubah. Jadi sifatnya demikian oleh sebab itu kemungkinan jadi varian baru itu ada," kata Dr. dr. Erlina Burhan, MSc., Sp.P.(K) Ketua Satgas Covid-19 IDI dalam Webinar Vaksinasi Booster di Gedung Astrazeneca, Kamis (15/9/2022)
"Replikasi itu memperbanyak dengan cara mengcopy paste terbentuknya virus-virus baru persis dengan yang pertama, kalau dia jumlahnya banyak inflamasi juga banyak menimbulkan banyak masalah. Kalau pada saat replikasi itu terjadi kesalahan karena sistemnya terjadi kesalahan copy-paste maka virus yang baru akan tidak sama dengan induk makanya disebut mutasi baru ada varian baru," sambungnya
Bagaimana Mencegahnya?
Dalam penjelasannya, dr Erlina mengatakan cara untuk menghentikan adanya varian baru, maka perlu diputus mata rantai penularannya atau transmisi. Sehingga tidak ada mutasi baru dari virus Covid-19 yang ada.
"Mutasi baru ada varian baru jadi kalau tidak mau ada varian baru, maka cegah mutasi agar tidak berkembang biak. Ada mutasi supaya tidak ada varian baru sudah kita harus putus di situ," jelasnya
Dia menambahkan, jika perlu melakukan vaksinasi booster (dosis tambahan/ketiga) sebagai langkah perlindungan dan pencegahan, juga menerapkan protokol kesehatan sampai pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Belum di vaksin Booster mulai vaksin karena ini terkait Covid-19. Ketiga jalankan perilaku sehat dan bersih atau PHBS nggak perlu biaya cuci tangan, pakai masker perilaku sehat itu yang harus dijaga dan jangan begadang," imbuh dr Erlina.
(SAN)