IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa dunia saat ini bergerak tanpa nahkoda. Menurutnya saat ini dunia bergerak ke arah yang tidak jelas.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan pada hari ini, Kamis (24/8/2023).
"Yang Mulia, dunia saat ini seakan bergerak tanpa nahkoda, seakan bergerak tanpa kompas yang jelas. Perang dan konflik telah menyebabkan tragedi kemanusiaan, krisis pangan telah mengakibatkan puluhan juta orang jatuh miskin. Belum lagi ancaman perubahan iklim yang mengintai umat manusia," ujar Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan YouTube
The Presidency of the Republic of South Africa, Kamis (24/8/2023).
Jokowi melanjurkan, belajar dari pandemi covid-19, semua negara diajarkan bahwa krisis gobal tidak akan bisa selesai jika bekerja sendiri-sendiri atau oleh sekelompok negara saja.
"Dibutuhkan kolaborasi dan solidaritas bersama untuk mengatasinya," kata Jokowi.
Jokowi mengaku hadir di KTT BRICS bukan hanya sebagai pemimpin Indonesia, tapi sebagai sesama pemimpin The Global South yang mewakili 85% populasi dunia yang menginginkan win-win formula.
"Kehadiran saya di sini juga didasari keinginan untuk terus menghidupkan Spirit Bandung yang masih sangat relevan sampai saat ini, di mana solidaritas, soliditas dan kerja sama antar negara berkembang perlu terus diperkuat," kata Jokowi.
Sebelum membahas berbagai kerja sama, Jokowi ingin ada satu hal yang mendasar yang harus disepakati dalam KTT tersebut. Yakni, semua negara yang hadir harus konsisten menghormati hukum internasional dan hak asasi manusia.
"Kita semua melihat tatanan ekonomi dunia saat ini sangat tidak adil, gap pembangunan semakin lebar, rakyat miskin dan kelaparan semakin bertambah dan situasi seperti ini tidak boleh dibiarkan," kata Jokowi.