Tren kasus positif Jatim mengalami penurunan dari 115,7 menjadi 13,68 kasus per 100.000 penduduk/minggu. Tren rawat inap mengalami penurunan dari 36,82 menjadi 9,58 kasus per 100.000 penduduk/minggu, tren kematian turun dari 6,27 menjadi 1,8 kematian per 100.000 penduduk/minggu.
Sementara tren yang mengalami penurunan yaitu positivity rate dari 47,09 persen menjadi 3,55 persen positivity rate/minggu, BOR dari 81,51 persen menjadi 20,37 persen BOR/minggu. Sedangkan tren tracing mengalami peningkatan dari 1,27 menjadi 12,6 kontak erat dideteksi/kasus/minggu. "Tingkat keterisian tempat tidur atau BOR di Jatim ini juga sudah berada sangat jauh di bawah standar WHO yaitu di bawah 60 persen," ujar Khofifah. (TIA)