IDXChannel - Gunung Merapi di perbatasan Sleman, DIY, Magelang, Boyolali dan Klaten, Jawa Tengan (Jateng) kembali semburkan awan panas guguran atau yang biasa disebut wedus gembel, Kamis (9/12/2021) sore. Aktivitas vulkanik ini terjadi pukul 16.38 WIB
Balai Penyelidikan danPengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran di seismogram dengan amplitudo 21 mm dan durasi 174 detik dengan jarak luncur 2200 meter atau 2,2 kilomter (Km). Awan panas mengarah ke sungai Bebeng. Arah angin ke timur.
BPPTKG pada periode pukul 00.00 WIB-12.00 WIB juga mencatat terjadi empat kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 km ke arah barat daya. Gempa guguran 58 kali, gempa hembusan dua kali dan gempa tektonik jauh tiga kali.
Untuk status masih level III atau Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.