Menurut negara tujuannya, penurunan ekspor CPO terjadi di India yang terkontraksi sampai 100 persen alias dari USD 376,6 juta hingga menjadi nol.
Lalu Pakistan turun 90,17 persen dari US$ 222,8 juta menjadi USD 21,9 juta. Ekspor CPO ke Amerika Serikat juga turun 68,64 persen dari USD 148,9 juta menjadi USD 46,7 juta.
"Malaysia turun 80,88 persen dari USD 127,1 juta menjadi USD 24,3 juta," jelas Setianto.
Sedangkan ditinjau dari provinsi penghasil utama minyak kelapa sawit, dari provinsi Riau mengalami penurunan hingga 91,57 persen. Untuk wilayah Sumatera Utara turun 84,86 persen, Kalimantan Timur turun 94,48 persen, dan Sumatera Barat turun 92,83 persen. (FRI)