Sapri menjelaskan, selama pandemi omsetnya menurun. Biasa menghabiskan daging 10 hingga 15 kilo gram untuk soto mi, saat Covid-19 menurun sampai 5 kg daging per harinya.
Selama pandemi pun Sapri tetap berusaha keras untuk melanjutkan usahanya, yakni dengan menjalankan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah warung makan masih diperbolehkan. Cuma dengan satu syarat, enggak boleh makan di tempat. Dibatasi (yang ingin makan di tempat) hanya lima orang atau bisa dibawa pulang. Dan pakai masker. Protokol kesehatan tetep kita jalanin," terangnya. (TIA)