sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sepanjang Januari-Mei 2024, China Jadi Negara Terbesar Pemasok Barang Impor di Indonesia

Economics editor Nur Ichsan Yuniarto
19/06/2024 12:38 WIB
China menjadi negara pemasok barang impor nonmigas terbesar di Indonesia selama Januari–Mei 2024
China menjadi negara pemasok barang impor nonmigas terbesar di Indonesia selama Januari–Mei 2024
China menjadi negara pemasok barang impor nonmigas terbesar di Indonesia selama Januari–Mei 2024

IDXChannel -  China menjadi negara pemasok barang impor nonmigas terbesar di Indonesia selama Januari–Mei 2024. Hal ini diketahui dari data Badan Pusat Statistik (BPS). 

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah mengatakan, ada tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar sepanjang Januari hingga Mei 2024.

"Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Mei 2024 adalah China USD27,10 miliar atau 35,45 persen, Jepang USD5,35 miliar atau 6,99 persen, dan Thailand USD4,08 miliar atau sekitar 5,35 persen," kata Habibullah dalam Rilis BPS di Jakarta, Rabu (19/6/2024). 

Dia menambahkan, impor nonmigas dari ASEAN mencapai USD13,44 miliar atau 17,58 persen sementara Uni Eropa USD4,90 miliar di angka6,41 persen.

Habibullah mengatakan, menurut golongan penggunaan barang, perkembangan nilai impor Januari–Mei 2024 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi penurunan pada golongan bahan baku/penolong USD980,0 juta (1,45 persen).

"Sementara golongan barang konsumsi dan barang modal naik USD465,2 juta (5,68 persen) dan USD128,6 juta (0,82 persen)" katanya.

BPS juga melaporkan nilai impor Indonesia di Mei 2024 mencapai USD19,40 miliar. Angka ini naik 14,82 persen dibandingkan April 2024.

"Secara bulanan, total nilai impor memang mengalami kenaikan, tapi angka ini mengalami penurunan secara tahunan," kata Habibullah. 

Impor migas tercatat sebesar USD2,75 miliar, turun sebesar 7,91 persen secara bulanan. Sementara itu, impor nonmigas di Mei 2024 tercatat sebesar USD16,65 miliar, naik 19,70 persen dibandingkan April 2024. 

"Naiknya nilai impor secara bulanan disebabkan oleh peningkatan nilai impor nonmigas dengan andil peningkatan sebesar 16,22 persen," kata dia.

Dia menjelaskan bahwa secara tahunan, nilai impor Mei 2024 turun sebesar 8,83 persen. Nilai impor migas dan nonmigas masing-masing turun sebesar 12,34 persen dan 8,23 persen.

(NIY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement