sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Shell dkk Beli Minyak Mentah dari Pertamina, Bakal Dikirim Paling Lambat 7 Hari

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
19/09/2025 17:30 WIB
Perusahaan operator SPBU swasta akhirnya sepakat membeli minyak mentah (base fuel) dari PT Pertamina (Persero).
Perusahaan operator SPBU swasta akhirnya sepakat membeli minyak mentah (base fuel) dari PT Pertamina (Persero). (Foto: iNews Media/Iqbal Dwi Purnama)
Perusahaan operator SPBU swasta akhirnya sepakat membeli minyak mentah (base fuel) dari PT Pertamina (Persero). (Foto: iNews Media/Iqbal Dwi Purnama)

IDXChannel - Perusahaan operator SPBU swasta akhirnya sepakat membeli minyak mentah (base fuel) dari PT Pertamina (Persero). Kesepakatan ini menjadi jalan tengah di tengah kondisi kekosongan stok BBM yang dialami operator SPBU swasta.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan, operator SPBU swasta seperti Shell sepakat mengisi kekosongan stok BBM dengan mengolah minyak mentah dari Pertamina. Dengan kata lain, kontrak pembelian yang disepakati berupa base fuel yang belum diolah menjadi BBM siap jual sesuai spesifikasi masing-masing operator.

Bahlil mengatakan, minyak mentah tersebut akan diimpor Pertamina karena BUMN energi itu masih memiliki kuota impor. Nantinya, minyak itu akan langsung dikirim ke tanki penyimpanan milik SPBU Swasta untuk diolah sebelum dijual ke masyarakat. 

"Karena pasokan Pertamina yang sekarang sudah dicampur, jadi kemungkinan besar impornya impor (minyak) baru. Jangan tanya (impor) dari mana, yang penting tujuh hari barang sudah isi," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Bahlil memastikan, bahan bakar murni itu akan tiba di Indonesia ke tanki milik SPBU swasta sekitar tujuh hari mendatang. 

"Kalau ditanya mulai kapan berjalan, mulai hari ini sudah berjalan, nanti dilanjutkan dengan rapat teknis. Insyaallah paling lambat 7 hari barang sudah masuk ke Indonesia," kata Bahlil.

Mantan Ketua Umum Himpi itu mengatakan, solusi ini tidak akan mengganggu stok BBM milik Pertamina. Dia mengatakan, pemerintah terus memonitor cadangan BBM secara nasional.

"Saya pastikan bahwa stok cadangan BBM itu 18-21 hari, clear (jelas). Jadi nggak perlu ada rasa keraguan atau apa, cuma memang SPBU swasta cadangannya menipis," kata Bahlil.

Untuk menjamin kualitas minyak yang dibeli, kata Bahlil, operator SPBU swasta juga meminta keterlibatan surveyor independen untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum minyak mentah dikirim ke tangki atau penampungan minyak milik SPBU swasta.

"Sekalipun pemerintah memberikan tugas ke Pertamina, tetapi kita juga ingin harus fair (adil). Tidak boleh ada yang dirugikan, kita ingin sama-sama cengli (adil)," ujarnya.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement