sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sidak Pelabuhan, Menhub Budi Cek Pembatasan Penumpang Maksimal 75 Persen

Economics editor Azfar Muhammad
03/01/2022 08:17 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi melakukan pengecekan ke sejumlah pelabuhan, salah satunya Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara.
Sidak Pelabuhan, Menhub Budi Cek Pembatasan Penumpang Maksimal 75 Persen (FOTO: Kemenhub)
Sidak Pelabuhan, Menhub Budi Cek Pembatasan Penumpang Maksimal 75 Persen (FOTO: Kemenhub)

IDXChannel - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan pengecekan ke sejumlah pelabuhan, salah satunya Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara. Ia ingin memastikan, aturan pembatasan penumpang dijalankan.

Budi Karya Sumadi mengatakan untuk Pelabuhan Kalidem  yang selalu dipenuhi oleh masyarakat yang akan menyeberang ke Kepulauan Seribu untuk berlibur kini telah melakukan pembatasan kapasitas penumpang hingga 75 Persen. 

“Untuk Pelabuhan Kaliadem sendiri  sudah menerapkan pemeriksaan kesehatan melalui aplikasi Peduli Lindungi, pembatasan kapasitas penumpang sebanyak 75 persen dari total kapasitas, dan penyediaan fasilitas tes antigen yang disiapkan oleh Kepolisian. Kita lakukan ini untuk mencegah penyebaran Covid-19,” Kata  Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangan resmi, Senin (3/1/2021). 

Menhub mengatakan, di masa libur tahun baru, Pelabuhan Kaliadem menjadi tempat mobilitas antar pulau selalu dipenuhi oleh masyarakat yang akan menyeberang ke Kepulauan Seribu untuk berlibur. 

“Kita melayani mobilitas masyarakat, tetapi prokes harus tetap ketat dan keselamatan menjadi mandatory,” katanya.

Kemudian terkait aspek keselamatan, Menhub meminta kepada Syahbandar dan pihak terkait untuk memastikan kapal-kapal telah dilakukan ramp check secara berkala. 

“Saya tadi menyerahkan surat persetujuan berlayar, tandanya kapal itu sehat, sudah diperiksa, jumlah kapasitas penumpangnya 75 persen, dan semua penumpang menggunakan life jacket. Kalau tidak ada itu, tidak bisa jalan (berlayar)," pungkasnya.

Selain itu, Menhub juga meminta para awak kapal untuk selalu waspada dan melalukan antisipasi terhadap cuaca yang kurang baik, karena diperkirakan terjadi kenaikan ombak pada bulan Desember 2021- Februari 2022.

Sebagai catatan, turut  hadir dalam kegiatan ini Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Direktur Kepelabuhanan, serta Direktur Perkapalan dan Kepelautan. (RAMA)

Advertisement
Advertisement