Pria menambahkan, di bawah kepemimpinan Silmy Karim Krakatau Steel berangsur pulih dari kerugian dan kemudian untung serta semakin berkembang. Selain itu, inovasi dan digitalisasi yang terjadi di perusahaan telah berhasil mendorong kinerja perusahaan kepada titik pencapaian baru di tengah kondisi pasar baja yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19.
Dia mencatat, sosok Silmy Karim berperan penting bagi perbaikan kinerja Krakatau Steel. Silmy mampu melihat peluang untuk terjadinya efisiensi dan optimalisasi operasi.
Justru di tengah keterbatasan modal dan beban masalah di masa lalu yang begitu banyak, Silmy dan Krakatau Steel mampu meraih beragam prestasi seperti rekor produksi pabrik HSM dan CRM serta rekor ekspor baja terbesar sepanjang sejarah Krakatau Steel.
Anugerah BUMN yang diselenggarakan tiap tahun adalah bentuk apresiasi terhadap langkah yang telah diambil dan kinerja yang telah dicapai oleh insan BUMN yang secara khusus diberikan kepada BUMN, anak Perusahaan BUMN, maupun CEO yang mampu menunjukkan prestasi serta peningkatan kinerja yang baik dalam bisnisnya, juga kontribusi yang nyata bagi masyarakat Indonesia. Pada penyelenggaraan kali ini ajang ini ddikuti oleh 87 peserta.
“Penghargaan ini akan semakin memacu Krakatau Steel untuk meningkatkan kinerja bisnisnya dan memberikan kemajuan bagi industri baja nasional. Menjadikan Krakatau Steel sebagai produsen baja yang tangguh yang kompetitif,” ungkap Pria. (TYO)