sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Simak! Ini Tiga Kriteria yang Disebut Sudah Kontak Erat dengan Pasien Positif Covid

Economics editor Rizky Pradita Ananda
09/02/2022 19:10 WIB
Istilah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sangat sering kita dengar semenjak pandemi Covid-19.
Pasien Covid-19
Pasien Covid-19

IDXChannel - Istilah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sangat sering kita dengar semenjak pandemi Covid-19.

Tapi sebenarnya, tak semua masyarakat paham apa sebetulnya yang masuk sebagai kriteria yang disebut sudah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 sehingga wajib melakukan karantina mandiri dan tes swab, baik itu antigen atau pun PCR.

Apa saja sih yang termasuk kriteria kontak erat dengan pasien positif Covid-19? Seperti dijelaskan dr. Reisa Broto Asmoro sebagai juru bicara pemerintah Covid-19, dalam siaran langsung Update Covid-19 di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (9/2/2022). Berikut paparan singkat tiga kriteria kontak erat dengan pasien positif Covid-19. 

1. Tatap muka: Anda disebut sudah termasuk kontak erat, jika melakukan tatap muka atau berdekatan dengan orang yang positif terinfeksi Covid-19. Tatap muka atau berdekatan dalam radius kurang dari jarak 1 meter selama 15 menit atau lebih. Contohnya, saat makan bersama, duduk berdekatan, dan tidak menggunakan masker.

2. Sentuhan fisik: Anda sudah kontak erat dengan pasien positif Covid-19, ketika Anda melakukan sentuhan fisik langsung dengan yang bersangkutan. Misalnya pernah bersalaman , berpelukan atau berpegangan tangan.

3. Merawat pasien: Orang yang memberikan perawatan langsung kepada pasien positif Covid-19 tanpa mengenakan APD sesuai standar juga disebut dr. Reisa sudah masuk sebagai kontak erat.

Jika Anda termasuk kontak erat, ada lima hal yang harus dilakukan pasca kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Pertama yakni melakukan karantina mandiri di rumah.

Selanjutnya, setelah karantina mandiri, dalam 1x24 jam Anda bisa melalukan tes swab. Baik itu antigen atau tes PCR. Jika hasil tesnya positif, maka segera lanjutkan isolasi mandiri di rumah dengan dipantau layanan telemedisin atau puskesmas. Ikuti anjuran vitamin dan obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter, apabila muncul gejala segera mungkin periksa diri ke dokter pastikan diri terpantau selama masa isoman.

Jika hasil tes swab pertama hasilnya negatif, disarankan tetap lanjutkan karatina mandiri sambil memantau gejala yang timbul. Terakhir, lakukan tes swab kedua sebagai pengulangan. Tes kedua dilakukan pada hari kelima isoman. Jika hasil tes kedua sudah negatif, maka tak perlu lagi melanjutkan isoman. Sebaliknya, jika hasil tes kedua masih positif, maka lanjutkan isoman dengan panduan yang sama seperti sebelumnya. 

(NDA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement