Lebih lanjut, Dwi mengatakan pada pada tahun ini akan ada perusahaan besar asal Amerika yang akan melakukan kegiatan eksplorasi untuk pengeboran unkonvensional minyak dan gas.
"Tahun ini kita akan mengebor pertama kali mengenai unconventional oil dan gas. Jadi minyak non konvensional dan ini ada perusahaan Amerika yang akan berinvestasi," katanya.
Meski banyak perusahaan yang akan berinvestasi di sektor migas di Indonesia, Dwi tidak menjelaskan lebih lanjut terkait dengan nilai investasi dari sejumlah perusahaan tersebut.
Untuk diketahui, SKK Migas pada tahun 2023, menargetkan investasi sektor hulu migas menyentuh USD 15,54 miliar atau setara dengan Rp234,18 triliun dengan asumsi kurs Rp15.070 per USD.
Angka tersebut naik 26 persen dari capaian investasi di 2022 yang berada di kisaran USD 12,3 miliar atau setara dengan Rp185,36 triliun.
(SLF)