Moeldoko menegaskan bahwa Presiden Jokowi selalu mendengarkan pendapat dan kritik dari masyarakat. Dalam perihal kenaikan BBM, misalnya, telah melalui pertimbangan yang sangat panjang.
“Arah pemerintah sangat jelas, yakni agar subsidi tepat sasaran. Yang perlu dipahami adalah seharusnya kita, masyarakat, ikut membantu pemerintah untuk agar subsidi ini tepat sasaran ke masyarakat miskin dan membutuhkan,” kata Moeldoko.
Moeldoko juga menjelaskan situasi dunia sedang tidak baik-baik dan ini berimbas pada Indonesia. Namun, pemerintah sudah menyiapkan peta jalan pengembangan ekosistem alternatif di bidang kendaraan listrik melalui penandatanganan Inpres No. 7 tahun 2022.
Kebijakan ini tidak hanya menjadi bagian dari desain besar transisi energi baru terbarukan, tapi juga diharapkan mampu mengurangi konsumsi BBM ke depannya.
“Kita perlu berhemat, tidak boros menggunakan BBM. Apalagi kalau sudah mampu beli motor atau mobil listrik, kenapa tidak? Itu membawa dampak yang baik bagi Indonesia ke depan,” kata Moeldoko.
(FRI)