Dia mengatakan, merger hanya dilakukan pada Citilink Indonesia dan Pelita Air Service. Padahal, dalam pernyataan awal Garuda Indonesia juga masuk dalam aksi konsolidasi tersebut.
Proses peleburan dua maskapai penerbangan nasional itu ditargetkan terealisasi pada tahun ini atau awal tahun depan.
"Garuda tetap di premium, lalu Citilink sama Pelita merger, tapi kita lihat pembukuannya seperti apa, kalau bisa tahun ini, ya tahun ini, kalau tidak awal tahun depan," ujar Erick saat ditemui di kawasan DPR RI, belum lama ini. (NIA)