Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 30 tahun melonjak di atas lima persen pada Mei lalu karena kekhawatiran terkait tarif dan kebijakan pajak Trump.
Apakah tarif akan memberikan dorongan pendapatan yang signifikan bagi AS masih menjadi bahan perdebatan di antara para ekonom.
Sejauh ini, angkanya cukup meyakinkan.
Pendapatan tarif mencapai rekor bulanan baru pada Juli lalu, dengan pemasukan bea cukai naik menjadi USD28 miliar.
Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan, pendapatan tarif untuk keseluruhan 2025 bisa jauh melebihi satu persen produk domestik bruto (PDB). Namun, Kantor Anggaran Kongres yang bipartisan memperkirakan undang-undang anggaran dan pajak yang baru disahkan akan menambah defisit sebesar USD3,4 triliun selama 10 tahun ke depan. (Wahyu Dwi Anggoro)