sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani Bilang Anak Muda Sekarang Tak Suka Kerja ke Kantor

Economics editor Michelle Natalia
09/01/2023 11:09 WIB
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir membuat manusia di dunia 'berhibernasi' dari berbagai aktivitas.
Sri Mulyani Bilang Anak Muda Sekarang Tak Suka Kerja ke Kantor. (Foto: MNC Media).
Sri Mulyani Bilang Anak Muda Sekarang Tak Suka Kerja ke Kantor. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir membuat manusia di dunia 'berhibernasi' dari berbagai aktivitas, khususnya aktivitas ekonomi.

Tapi yang terjadi dalam pemulihan setelah 3 tahun manusia 'berhibernasi' di rumah masing-masing, tiba-tiba kantor menjadi tempat yang tidak familiar.

"You need to adjust again. Saya yakin, dan karena saya waktu itu ke AS ketemu (CEO-red) Bloomberg, Bloomberg tidak mengerti karena anak-anak muda sekarang tidak suka ke kantor, lebih suka di rumah ibunya," ungkap Sri Mulyani dalam CEO Banking Forum di Jakarta, Senin (9/1/2023). 

Sehingga, dia menyebut, memang ada generational gap. Karena usia Bloomberg, dia akui, memang sudah tua seperti Jimmy Diamond.

Padahal, sebelumnya confidence sudah meningkat karena adanya vaksinasi dan kegiatan ekonomi sudah mulai berjalan. Ternyata tidak semuanya kembali secara halus dan lancar. 

"Karena manusia itu tidak bisa, seperti listrik yang bisa di-on dan off. Sehingga ketika aktivitas terjadi tapi sisi suplai belum ada, restoran dibuka tapi rekrutmen pelayannya tidak terjadi dengan gampang, toko-toko dibuka pelayannya tidak cukup, barangnya masih stranded," ujar Sri Mulyani. 

Begitupula dengan permasalahan kontainer. Dalam waktu 3 tahun itu, ada kontainer yang di Eropa, ada yang di AS, ada yang di Asia, ada di Tanjung Priok. 

"Karena 3 tahun tidak ada traffic. Demand-nya di mana suplainya di mana, kontainernya di mana," ucapnya.

Begitu ini semua kemudian dirangkai, sampai di pelabuhan ternyata tidak ada supir truk yang mau mengangkutnya.  

"Karena mereka mau menyupiri kalau dibayar dengan tarif yang jauh lebih mahal," tandas Sri Mulyani.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement