"Dalam World Economic Outlook terbitan Januari 2023, IMF memprediksi pertumbuhan global 2022 dan 2023 sebesar 3,4% dan 2,9%, atau lebih tinggi 0,2 poin dibanding proyeksi sebelumnya pada Oktober 2022," ucapnya.
Revisi ke atas ini didorong penguatan kinerja di beberapa negara besar sejak akhir 2022 dan mulai meredanya tekanan inflasi dunia yang diprediksi melambat secara gradual di 2023.
Namun, Sri Mulyani mengatakan, keberlanjutan agenda reformasi struktural untuk mempercepat transformasi ekonomi akan terus dijaga guna memperkokoh struktur dan akselerasi kinerja ekonomi nasional.
APBN 2023 juga telah dipersiapkan agar senantiasa waspada, namun optimis kepada potensi perekonomian ke depan.