IDXChannel - Program vaksinasi untuk petugas layanan publik di Mojokerto terhenti akibat stok vaksin yang habis dalam dua pekan terakhir. Dinas Kesehatan Mojokerto belum bisa memastikan kedatangan vaksin untuk selanjutnya.
Kekosongan vaksin Covid-19 ini berdampak pada program vaksinasi yang dilakukan 18 Puskesmas di Mojokerto. Program vaksinasi itu pun menjadi terhenti. Padahal seharusnya saat ini merupakan jadwal vaksinasi untuk pelaku pariwisata, pelaku usaha, pedagang, karyawan swasta, dan BUMN.
Kepada Bidang PSP Dinas Kesehatan Mojokerto, Langit Kresna janetra mengatakan, stok vaksin saat ini mencapai 541 dosis. Namun vaksin tersebut akan digunakan bagi vaksinasi tahap kedua.
"Kami masih menunggu informasi dari Dinkes Provinsi Jatim. Bupati Mojokerto juga sudah kirim surat ke gubernur untuk minta alokasi kekosongan," ujarnya, Kamis (29/4/2021).
Dia mengatakan, kekosongan tersebut membuat pemerintah daerah terpaksa menghentikan program vaksinasi untuk sementara. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Mojokerto, jumlah calon penerima vaksin petugas layanan publik mencapai 886.062 orang. Dari jumlah tersebut, seluruh tenaga kesehatan telah selesai dilakukan vaksinasi Covid-19. (TIA)