"Dan sisanya 60-70 juta ton diekspor ke Eropa. Nah ini yang menjadi peluang," ungkapnya.
Hendra mengaku, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan batu bara Indonesia karena selama ini Indonesia mengekspor batu bara ke negara-negara Asia.
"Selama ini Eropa bukan jadi market tradisional kita. Eropa itu kecil sekali (porsi ekspor), tapi karen ada kondisi ini, ada peluang. Tapi tetap ada keterbatasan," tutup Hendra. (RAMA)