IDXChannel - Nickel Industries menargetkan pengurangan emisi karbon sebesar 50 persen pada 2035 dan merealisasikan target emisi net zero pada 2050. Anak usahanya, PT Hengjaya Mineralindo (PTHM) punya strategi mengimplementasikan target tersebut.
Berdasarkan data yang terhimpun dalam Laporan Iklim dan Pembangunan Negara (2023), emisi di Indonesia memiliki angka rata-rata tahunan setara dengan 1.495 juta ton karbon dioksida (C02) ekuivalen (MtCO2eq) pada 2018-2020.
Angka itu terbilang tinggi secara absolut dibandingkan dengan negara-negara setara secara struktural. Secara historis pun, deforestasi dan kebakaran hutan telah menjadi faktor penyumbang emisi GRK di Indonesia dengan persentase 42 persen.
Sustainability Manager PTHM Muchtazar mengatakan, persoalan tersebut merupakan gambaran terkini kondisi lingkungan alam yang perlu diperhatikan oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk entitas bisnis untuk melakukan aksi nyata dan mendukung transisi energi.
Melalui strategi berkelanjutan dalam manajemen lingkungan, lanjut Muchtazar, Hengjaya Mineralindo telah melakukan inovasi yang dapat mengatasi tantangan iklim dan pembangunan.