Muchtazar menjelaskan, program lingkungan yang dijalankan perusahaan selalu dikembangkan dan dievaluasi secara terus menerus. Tujuannya, memastikan bahwa tidak terjadi pencemaran atau kerusakan terhadap ekosistem lingkungan darat maupun air di wilayah pertambangan perusahaan.
“Program-program lingkungan yang berkelanjutan akan terus dilakukan sesuai dengan roadmap yang telah dirancang, terkhusus dalam mengurangi emisi karbon,” bebernya.
Dia menuturkan, setiap program pada tiap aspek lingkungan dan sosial akan saling mendukung satu sama lain dengan strategi kolaborasi lintas pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.
"Sehingga nantinya operasional kami selaras dengan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia maupun kesepakatan–kesepakatan global dalam isu lingkungan,” tutur Muchtazar.
Sebagai perusahaan nikel, perusahaan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial. Hal ini mendorong PTHM meraih penghargaan Proper Hijau untuk kedua kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2023.