"Kami fokus dalam kajian membentuk badan logistik nasional demi memastikan layanan logistik mampu terdiversifikasi, aman, transparan, dan berkelanjutan dalam satu wadah integral," ujar Akbar, Sabtu (20/4/2024).
Dari sisi pelabuhan, modernisasi peralatan port handling disebut dapat mendukung efisiensi layanan pelabuhan nonpetikemas. Akbar menilai hal ini dapat memangkas waktu bongkar muat, sekaligus mengurangi cargo loss.
"Kami mendukung adanya pemasangan peralatan yang lebih modern, seperti conveyor belt dan layanan pergudangan yang terintegrasi. Tentu ini membutuhkan dukungan banyak pihak," pungkas Akbar. (TSA)