Shifa Nurhaliza Putri
IDXChannel – Prepaid expense adalah salah satu strategi pengelolaan biaya yang strategis dalam lingkup bisnis dan perusahaan. Dalam dunia akuntansi bisnis, konsep biaya dibayar di muka merupakan aspek penting yang membantu bisnis mengelola keuangannya dengan lebih efisien.
Pengertian Prepaid Expense
Prepaid expense dalam Bisnis merupakan istilah lain beban biaya dibayar di muka, suatu dasar akuntansi yang menggambarkan pembayaran yang dilakukan atas barang atau jasa yang belum diterima atau dikonsumsi.
Metode akuntansi ini memungkinkan bisnis untuk mencatat pengeluaran pada periode terjadinya, bukan pada saat uang tersebut benar-benar dibayarkan. Contoh umum prepaid expense termasuk sewa, premi asuransi, dan langganan.
Prepaid expense adalah bagian dari aset di neraca perusahaan. Hal ini terjadi ketika perusahaan membayar biaya tertentu dimuka, sehingga nilainya harus dicatat dan dialokasikan seiring berjalannya waktu dan penggunaan manfaatnya.
Jenis-Jenis Prepaid Expense
Dalam menjalankan suatu bisnis tentunya Anda akan banyak melihat berbagai jenis dan jenis biaya yang sering menggunakan pembayaran dibayar di muka, seperti:
a. Prepaid expense atau pembayaran di muka untuk aset sewaan seperti gudang, kantor, dan mesin manufaktur.
b. Prepaid insurance atau pembayaran premi mencakup biaya di muka, seperti premi asuransi properti, kendaraan, dan karyawan.
c. Prepaid subscription atau biaya berlangganan dibayarkan di muka untuk menggunakan suatu produk atau layanan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya: Software akuntansi atau aplikasi manajemen inventaris.
d. Prepaid advertising atau sesuai dengan namanya, pembayaran dilakukan di muka untuk kegiatan pemasaran dan periklanan yang berkaitan dengan bisnis dan korporasi.
Itulah definisi dan jenis prepaid expense yang bisa menambah wawasan Anda. (SNP)
