Pulau Sumatera dan Kalimantan memiliki luas lahan terbesar, selain juga wilayah Timur Indonesia seperti Sulawesi, Maluku dan Papua.
Menurut data, lanjut dia, dari total tutupan sawit yang ada seluas 2,4 juta Ha perlu dilakukan peremajaan.
"Dibutuhkan strategi peningkatan kinerja sektor sawit seperti dukungan perbaikan rantai pasok petani rakyat, penyediaan layanan informasi kepada petani sawit rakyat, konsolidasi data luas lahan dan produksi sawit dan perluasan pasar ekspor," katanya.
Sunari menilai, jika industri sawit menghadapi berbagai permasalahan dari sektor hulu sampai dengan hilir. Untuk itu, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keberlanjutan industri sawit, salah satunya dengan program BPDPKS.
BPDPKS, PTPN IV PalmCo, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir), dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara baru saja menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) PSR pola kemitraan. Agenda itu diikuti ratusan petani kelapa sawit dari Sumatera Utara dan Aceh.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada petani plasma, Pengurus KUD, dan Lembaga Petani yang ada di wilayah Sumatera Utara dan Aceh tentang pelaksanaan program PSR, kendala dan hambatannya untuk percepatan.
(NIY)