IDXChannel - Dalam investasi saham, memahami return saham menjadi sangat penting. Pengertian return saham adalah selisih harga jual saham dengan harga beli saham ditambah dividen.
Return saham bisa positif dan bisa juga negatif. Jika positif berarti mendapatkan keuntungan atau mendapatkan Capital Gain, sedangkan jika negatif berarti rugi atau mendapatkan Capital Lost.
Dikutip dari berbagai sumber, di dunia pasar saham seorang investor yang melakukan investasi dengan membeli saham tentu telah yakin betul dengan segala risiko dan segala ketidakpastian yang akan didapatkan di masa mendatang. Sebab, permainan bursa saham sedikit banyak memang mengandalkan keberuntungan, meskipun ada cara cara teknis yang dapat digunakan oleh investor untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Dalam praktek jual beli saham, perhitungan return saham mengabaikan dividen. Return saham lebih diidentikkan dengan capital gain maupun capital lost.
Misalkan anda membeli saham ABCD tahun lalu seharga Rp1.000 per lembar saham. Sekarang harganya menjadi Rp2.500 per lembar saham.
Artinya, return saham ABCD adalah Rp1.500 atau 150%. Namun, jika harganya sekarang justru turun menjadi Rp400 per lembar saham l, maka return saham ABCD adalah Rp -600 atau – 60%.
Nah, agar sobat investor semakin memahami mengenai return saham, yuk kenali dulu jenis-jenisnya sebagai berikut ini:
1. Return realisasian
Mengutip dari Yahoo Finance, return realisasian adalah return yang dihitung mengenai data historis. Data historis sendiri adalah sebuah ringkasan atau rangkuman perkembangan harga saham dari emiten tertentu yang memang terdaftar dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Sobat investor juga bisa mendapatkan data historis saham dengan cara memilih nama emiten, lalu masukkan periode jumlah hari untuk mengetahui pergerakan saham tersebut.
2. Return ekspektasian
Return ekspektasian adalah jenis imbal balik yang masih dalam bentuk harapan atau prediksi dari investor itu sendiri. Tentunya, return ekspektasian ini tidak pasti terjadi.
Setelah mengetahui jenis-jenis return saham, maka selanjutnya yang perlu anda tahu adalah komponen-komponen di dalamnya, yakni:
- Capital Gain: adalah kenaikan dari harga saham yang dapat menguntungkan investor.
- Capital Loss: Kebalikan dari capital gain, capital loss adalah penurunan harga saham yang membuat investor harus merugi
- Yield: Yield sendiri adalah komponen dari imbal balik yang merefleksikan aliran pendapatan atau kas dalam periode tertentu pada investasi saham. (Sandy)