Memiliki 4 lajur dan 2 jalur, saat ini pekerja sedang memasang sejumlah ornamen untuk mempercantik jalan layang tersebut. Adapun pekerjaan ini dikoordinasikan oleh Pemerintah Kota maupun Provinsi Jawa Tengah.
"Transformasi bentuk arsitektur di jalan layang ini mengakomodir filosofi budaya lokal Jawa yang dipadukan ornamen bangunan peninggalan budaya Belanda, China, dan Arab yang dituangkan ke dalam desain hardscape dan sculpture bergaya kontemporer modern,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.6 Provinsi Jawa Tengah, Arif Agus Setyawan, Rabu (25/8). (TYO)