Dia menilai bahwa anggaran perawatan pasien COVID-19 dalam klaster kesehatan PEN memang cenderung under budgeting, sehingga realisasinya hampir selalu tinggi.
Pada 2022, anggaran PEN kluster kesehatan ditetapkan sebesar Rp122,5 triliun.
"Anggaran itu disiapkan untuk bisa fleksibel jika terjadi lonjakan kasus COVID-19 sewaktu-waktu," pungkasnya.
(IND)