sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tak Perlu Pesimistis Terkait Resesi, Chatib Basri: Itu akan Meningkatkan Risiko

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
24/10/2022 10:45 WIB
Chatib Basri mengatakan publik tak perlu pesimisme yang sampai mengurangi belanja.
Chatib Basri mengatakan publik tak perlu pesimisme yang sampai mengurangi belanja.
Chatib Basri mengatakan publik tak perlu pesimisme yang sampai mengurangi belanja.

IDXChannel - Publik sedang dibayangi oleh signal-signal resesi yang diprediksi akan terjadi pada 2023. Menurut Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, publik tak perlu pesimisme yang sampai mengurangi belanja. Sebab, hal itu justru akan meningkatkan terjadinya risiko resesi.

Dia menjelaskan, berdasarkan konsep animal spirits yang dipaparkan ekonom terbesar abad ke-21,John Maynard Keynes, dalam bukunya "the General Theory of Employment, Interest, and Money", sikap pesimisme dapat membuat situasi resesi justru bisa benar-benar terjadi.

"Keynes mengatakan bahwa keputusan ekonomi ditentukan oleh faktor rasional dan juga soal psikologis. Salah satunya adalah ekspektasi," tutur Chatib, dikutip dari unggahan video Instagram pribadinya @chatibbasri, Senin (24/10/2022).

Ia menerangkan apabila orang memiliki ekspektasi bahwa resesi akan terjadi pada tahun depan, maka orang tersebut secara tidak langsung akan memutuskan untuk tidak melakukan investasi.
Akibatnya, permintaan agregat mengalami penurunan. 

"Ketika permintaan permintaan mengalami penurunan, maka orang tidak akan tertarik untuk melakukan investasi, sehingga yang terjadi adalah pertumbuhan ekonomi semakin melambat, terjadilah backwash effect, yang akhirnya bisa membawa akibat kepada resesi," ujarnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement