"Ada PLTU Batang 2 unit, Tanjung Jati 2 unit, PLTGU Jawa 1, dan PLTU Cirebon. Mungkin akan bertambah sekitar 4.000 hingga 5.000 MW," ungkapnya.
Menurut dia, dengan adanya penambahan ini maka kemampuan pembangkit listrik ke depan akan sangat mencukupi untuk melayani kebutuhan Jamali. Namun tambahan kapasitas tersebut juga akan memperlebar kelebihan pasokan di sistem kelistrikan Jamali.
"Justru akan cenderung oversupply dan ini pekerjaan rumah kami bagaimana meningkatkan demand di Jamali," jelasnya.
Adapun jumlah pelanggan PLN di Jamali menguasai sekitar 70% dari total pelanggan di seluruh Indonesia yang terdiri dari 61% pelanggan tegangan rendah (TR), 32% pelanggan tegangan menengah (TM), dan 7% pelanggan tegangan tinggi (TT). (RAMA)