IDXChannel - Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan sumbangsi Holding BUMN Pariwisata atau PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) mencapai 4,5 persen terhadap Gross Domestic Product (GDP) Indonesia.
Adapun perusahaan pelat merah yang bergabung dalam holding ini diantaranya, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).
"Saya rasa 4,5 persen GDP itu tidak terlalu besar dibandingkan negara lain kalau dari sisi pariwisata, tapi memang itu effort yang cukup besar karena GDP pariwisata pada saat pandemi ini turun dibawa 4%," ujar Direktur Marketing PT Aviasi Pariwisata Indonesia, Maya Watono, Jumat (14/1/2022).
Maya menyebut, ekspektasi pemerintah terhadap pendirian InJourney cukup besar. Harapannya, holding baru ini mampu menciptakan ekosistem yang terintegrasi antara sektor pariwisata, aviasi, dan sektor terkait lainnya.
Meski holding difokuskan pada penguatan ekosistem pariwisata domestik, Kepala Negara menargetkan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 17 juta orang per tahun. Sementara, wisatawan nusantara berada di kisaran 30 juta orang per tahun.