sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Targetkan Produksi Aluminum 400 Ribu Ton per Tahun, INALUM Lakukan Kerja Sama Dengan EGA

Economics editor Shifa Nurhaliza
05/04/2022 13:57 WIB
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau yang dikenal degan INALUM melakukan penandatanganan MoU kerja sama strategis dengan Emirates Global Aluminium (EGA)
Targetkan Produksi Aluminum 400 Ribu Ton per Tahun, INALUM Lakukan Kerja Sama Dengan EGA. (Foto: INALUM/Adv)
Targetkan Produksi Aluminum 400 Ribu Ton per Tahun, INALUM Lakukan Kerja Sama Dengan EGA. (Foto: INALUM/Adv)

IDXChannel – PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau yang dikenal degan INALUM melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama strategis dengan Emirates Global Aluminium (EGA) selaku Perusahaan industri aluminium terbesar di Uni Emirat Arab (UEA) pada 31 Maret 2022. 

Penandatanganan ini merupakan langkah strategis INALUM dalam ekspansi produksi aluminium hingga 400 ribu ton/tahun pada tahun 2024 sekaligus mendorong hilirisasi industri aluminium yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk Indonesia.

“Kesepakatan ini semakin memperdalam kerja sama Emirates Global Aluminium dengan INALUM, yang didasarkan pada potensi penggunaan teknologi EGA di sejumlah proyek pembangunan di Indonesia. Tujuan kami adalah untuk mengembangkan posisi kami sebagai penyedia teknologi pilihan di industri kami, mengembangkan aliran pendapatan untuk EGA dari lisensi teknologi dan kemungkinan peluang lebih lanjut, sambil memperkuat hubungan antara kedua negara kami,” ungkap CEO EGA Abdulnasser bin Kalban.

Dalam salah satu poin kesepahaman disebutkan bahwa INALUM dan EGA akan melakukan feasibility study dalam hal penggunaan teknologi EGA di Smelter INALUM Kuala Tanjung Sumatera Utara dalam rangka peningkatan produksi hingga 400.000 ton per tahun. 

Perjanjian juga menyebutkan tentang penjajakan dalam segi investasi EGA di INALUM dalam rangka peningkatan value chain industri aluminium. Diharapkan pula kesepahaman ini bisa mengeksplorasi potensi-potensi baru dalam sektor industri pengolahan aluminium yang belum dikembangkan di Indonesia.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement