sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tarik Minat Pembeli, Kota di China Cabut Pembatasan Pembelian Properti

Economics editor Yulistyo Pratomo
09/08/2022 14:58 WIB
Pemerintah Kota Langfang di China memutuskan untuk mencabut pembatasan pembelian rumah.
Tarik Minat Pembeli, Kota di China Cabut Pembatasan Pembelian Properti. (Foto: MNC Media)
Tarik Minat Pembeli, Kota di China Cabut Pembatasan Pembelian Properti. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Kota Langfang di China memutuskan untuk mencabut pembatasan pembelian rumah. Langkah ini dilakukan demi meningkatkan permintaan di saat berlangsungnya krisis properti di negara itu.

Pembatasan ini pertama kali diberlakukan di Langfang pada 2017, termasuk pembatasan pembelian rumah oleh pembeli yang bukan penduduk. Namun, secara terbuka kota ini mengumumkan pencabutan tersebut sejak awal krisis properti tahun lalu.

Dikutip dari Reuters, Selasa (9/8/2022), sektor properti China sedang rapuh karena masalah utang para developer yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan para pembeli. Hal ini membuat para pembeli memutuskan berhenti membayar hipotek untuk proyek yang belum selesai.

Krisis ini berimbas pada harga rumah baru China dan volume penjualan keduanya turun pada Juli dari bulan sebelumnya, menurut survei swasta.

Langfang sebagai kota pertama yang mencabut pembatasan pembelian rumah, juga mendesak bank-bank untuk memangkas uang muka minimun untuk dana tabungan perumahan, guna membantu mendanai pembelian rumah.

Di samping itu, Langfang juga telah melonggarkan pembatasan penjualan rumah di daerah dekat perbatasannya dengan Beijing dan Area Baru Xiongan.

Sementara ratusan kota lainnya, termasuk kota-kota kecil di China mengambil langkah serupa untuk meningkatkan permintaan melalui penawaran subsidi, melonggarkan pembatasan, dan mengurangi persyaratan uang muka.

Penurunan harga rumah ini telah terjadi di Langfang selama tujuh bulan berturut-turut hingga bulan Juli kemarin.

Seperti yang diketahui melalui Bloomberg edisi 15 Juli 2022, industri properti real estate memiliki dampak yang besar pada perekonomian China. Sektor ini menyumbang lebih dari seperempat output ekonomi China. (TYO/RIBKA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement