"Kita tidak bisa munafik. Juga ada bagian industri yang membutuhkan batu bara. Maksud saya, kita boleh bermain di gendang yang mereka buat tapi jangan mereka dikte untuk atur negara kita," tambah dia.
Soal kebijakan EBT sendiri, Bahlil memastikan teknologi yang digunakan harus benar-benar ramah lingkungan dan terbaru. Bukan teknologi lama yang kemudian dimodifikasi untuk dapat digunakan di Indonesia.
"Investasi yang kita dorong untuk hilirisasi adalah betul-betul teknologi yang ramah dan kekinian. Jangan teknologi tahun 1970-an dibongkar terus taruh ke Indonesia, kemudian menghasilkan emisi banyak, kita tidak lagi," tegasnya. (NIA)